Kenalkan warna pada anak sejak dini

Tip sukses mengenalkan warna pada warna

ch7
• Harus kontinu secara terus-menerus dilakukan setiap hari berkisar 15 hingga 20 menit. Hal ini untuk menyeimbangkan pengetahuan yang ia miliki dengan pertumbuhan saraf otaknya yang sedang maksimal.

• Untuk usia dua tahun kenalkan tiga warna dasar (merah, biru dan kuning) terlebih dulu. Karena, ketiga warna tersebut merupakan warna dasar dari warna yang lain. Setelah ia bisa mengenali tiga warna dasar tersebut, Moms boleh mengenalkan warna-warna yang lainnya.

• Untuk memperkenalkan aneka warna tersebut Moms bisa menggunakan apa pun yang ada di sekeliling rumah dan lingkungan. Misalnya mainannya yang berwarna biru, buah apel yang berwarna merah atau warna kuning pada jeruk/lemon. Jangan lupa tunjuk benda yang dimaksud atau saat ia memakan buah tersebut.

• Lafalkan warna dengan intonasi yang jelas sehingga anak akan tahu perbedaannya dengan lebih jelas. Agar lebih fun lakukan sambil bermain.  Jika perlu perlihatkan ekspresi muka Moms ketika menyebutkan warna tersebut karena sebelumnya, dia belajar dari cara mendengar.

• Indra sentuhan juga bisa sekaligus ibu ajarkan. Dengan cara meraba kulit jeruk, lemon atau apel si kecil juga akan tahu visual dan teksturnya.
ch8
• Jika ia sulit untuk menghafal dan mengetahui warna tersebut, janganlah  berputus asa. Moms dapat melakukan penambahan intensitas belajar sambil bermain seperti di atas dengan waktu yang sedikit lebih banyak. Misal, kalau dulu satu kali sehari maka sekarang dua atau tiga kali sehari. Namun tetap harus fun dengan durasi hanya 15 sampai dengan 20 menit. Namun tetap jangan memaksakannya ya, Moms!

• Moms juga harus dapat melihat kemampuan si kecil lebih peka kepada indra pendengarannya atau indra penglihatannya. Karena jika Moms mengetahuinya maka akan lebih mudah mengajarkan si kecil untuk mengetahui aneka warna.

• Moms boleh-boleh saja mengenalkan warna dengan dua bahasa (misalnya bahasa Inggris dan Indonesia). Namun yang perlu diperhatikan, bahasa harus dapat dimengerti oleh anak, sehingga si kecil tahu persis bahwa dua bahasa tersebut berarti sama.

• Yang tak kalah penting, saat mengenalkan warna kepada si kecil, Moms harus sabar dan jangan putus asa.

ch11

Si kecil hafal warna, tanda cerdas?
Bila dikaitkan dengan sistem kerja otak, ternyata ada sistem kerja otak anak yang dominannya visual -ditandai dengan fungsi lobus oksivitalis yang sangat kuat- di mana ia peka terhadap warna, gambar dan semua yang sifatnya berhubungan dengan tatapan matanya.

Namun ada juga anak yang lebih dominan pada fungsi audionya (suara atau pendengaran) – ditandai dengan lobus temporaly. Gaya belajar yang ditentukan dari fungsi otak tersebut membuat setiap anak mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap proses belajar.

Dengan demikian diharapkan Moms lebih mengetahui, bila si kecil lebih peka terhadap pendengaran maka pengenalan warna (secara visual) akan membutuhkan warna sedikit lebih banyak. Tapi jangan langsung mencap bahwa ia lebih lambat mengetahui warna berarti ia kurang cerdas.

Tinggalkan komentar